Jumat, 23 September 2016

UNSUR MELUKIS

1. GARIS
Garis merupakan deretan titik-titik yang ditarik akan meninggalkan jejak yang disebut garis. pengertian lain dari garis adalah suatu goresan atau batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna, dan lainnya. Garis sebagai unsur visual mempunyai arti batas bidang, bentuk, dan warna yang dimaknai sebagai garis yang bersifat konseptual.

2. BIDANG
Bidang dalam seni rupa adalah salah satu unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis. 

3. BENTUK
Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatakan sebagai bangun (shape) atau juga bentuk plastis (form), jadi bangun adalah gabungan dari beberapa bidang.

4. TEKSTUR
Tekstur adalah sifat suatu permukaan sebuah benda. Ada dua jenis yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. tekstur nyata merupakan tekstur yang benar-benar ada, dengan kata lain tekstur yang mampu disentuh dan mampu dilihat. Tekstur semu merupakan tekstur yang hanya bisa dilihat saja dan tidak mampu disentuh.

5. WARNA
Warna merupakan salah satu unsur yang membuat suatu karya terlihat lebih ekspresif. Warna muncul karena mempunyai kualitas tertentu yang membedakannya, dan disebabkan oleh cahaya yang menyinari, sehingga melalui benda-benda yang ada warna dapat disebut atau dikenali.

6. RUANG (KEDALAMAN)
Ruang adalah kesan kedalaman pada suatu objek. Ruang dapat dirasakan seakan-akan memiliki jarak, kedalaman, atau perbedaan posisi dan arah. Namun ruang tersebut bukan dalam arti ruang yang sesungguhnya, sehingga hanya dapat dilihat dengan mata saja.


Kesan kedalaman ruang atau kesan membentuk ruang dapat dicapai melalui berbagai cara, yaitu : 
1) Penggunaan perspektif.
2) Peralihan warna, nada, dan tekstur.
3) Pergantian ukuran, tampak.
4) Penggambaran gempal.
5) Pembelokan bidang atau pelengkungan bidang.
6) Penambahan bayang-bayang.

7. GELAP TERANG


Gelap terang adalah unsur seni rupa yang bergantung pada intensitas cahaya. Semakin besar intensitas cahaya, maka akan semakin terang. semakin kecil intensitas cahaya, maka semakin gelap. Unsur gelap terang dibuat berdasarkan gradasi dan pemilihan warna yang ada.

Kamis, 22 September 2016

Idul Adha 1437 H

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Dalam sejarah sebagaimana yang disampaikan dalam Al Qur'an terdapat dua peristiwa dilakukannya ritual kurban yakni oleh Habil dan Qabil, putra Nabi Adam a.s, serta pada saat Nabi Ibrahim akan mengorbankan Nabi Ismail atas perintah Allah.

a.      Habil dan Qabil
Kisah Habi dan Qabil di kisahkan pada al-Qur'an:
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Dia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Habil berkata: “Sesungguhnya Allah hany menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa”. (Al Maidah:27)

b.      Ibrahim dan Ismail
Disebutkan dalam Al Qur'an, Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim untuk mempersembahkan Ismail. Diceritakan dalam Al Qur'an bahwa Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut dan tepat saat Ismail akan disembelih, Allah menggantinya dengan domba.

Bagi mereka yang mampu, sudah seharusnya untuk ikut berkurban pada hari raya Idu Adha. Menyembelih hewan di saat hadirnya hari raya Idul Adha itu merupakan amal shalih yang paling utama untuk umat islam. Bahkan lebih utama jika dibandingkan dengan sedekah yang harganya sebanding dengan harga hewan yang dikurbankan tersebut. Karena keutamaan berkurban pada saat Idul Adha ini memiliki maksud untuk bisa jauh lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk membuat laporan mengenai pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban di SMP Negeri 2 Kendal tahun 2016.

B.      Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
a.      Bagaimana tata cara pelaksanaan salat Idul Adha?
b.      Bagaimana tata cara dan tahap-tahap dari penyembelihan hewan kurban?
c.       Apa saja yang termasuk syarat-syarat salat sunnah berjamaah Idul Adha?
d.      Apa saja yang termasuk syarat-syarat penyembelihan hewan kurban?
e.      Apa yang dimaksud dengan salat Idul Adha?
f.        Apa yang dimaksud dengan penyembelihan hewan kurban?


C.      Tujuan Peneletian
Tujuan yang hendak dicapai dari hasil laporan ini, di antaranya :
a.      Mengetahui tata cara pelaksanaan salat Idul Adha.
b.      Menghetahui tata cara dan tahap-tahap dari penyembelihan hewan kurban.
c.       Mengetahui apa saja yang termasuk syarat-syarat salat sunnah berjamaah Idul Adha.
d.      Mengetahui apa saja yang termasuk syarat-syarat penyembelihan hewan kurban.
e.      Mendeskripsikan apa yang dimaksud dengan salat Idul Adha.
f.        Mendeskripsikan apa yang dimaksud dengan penyembelihan hewan kurban.

D.     Manfaat
Diharapkan laporan pelaksanaan Idul Adha ini dapat bermanfaat bagi :
a.      Siswa
a)      Dapat melatih kepedulian sosial siswa.
b)      Dapat meningkatkan rasa empati kepada orang lain.
c)      Dapat membangun semangat berkurban.
d)      Dapat mengambil hikmah dan memaknai ibadah kurban.

b.      Sekolah
a)      Sebagai wahana melatih kepedulian siswa melalui ibadah kurban.
b)      Dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi spiritual melalui perilaku rela berbagi kepada yang membutuhkan.

c.       Warga Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk melaksanakan ibadah salat sunnah berjamaah Idul Adha dan diharapkan dapat memberikan informasi untuk mengetahui bagaimana tata cara dari penyembelihan hewan kurban.

d.      Guru Pendidikan Agama Islam
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan tambahan referensi yang diharapkan bisa membantu proses pembelajaran.

e.      Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan menambah pengalaman dalam menerapkan ilmu tentang salat sunnah berjamaah Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban.